Film My Lecturer My Husband merupakan adaptasi dari novel Wattpad populer karya Gitlicious yang sempat viral di kalangan remaja dan dewasa muda. Dengan latar dunia kampus yang segar, kisah ini menghadirkan kombinasi unik antara cinta terpaksa dan pertumbuhan karakter dua tokoh utama yang sangat bertolak belakang. Film ini sukses menarik perhatian karena ceritanya yang relatable, akting memukau, dan konflik cinta yang manis tapi penuh tantangan.
Sinopsis: Dari Benci Jadi Cinta
My Lecturer My Husband mengisahkan Inggit, seorang mahasiswi cantik, ceria, dan agak keras kepala, yang terpaksa menikah dengan dosennya sendiri, Arya, karena perjodohan yang diatur oleh keluarganya. Arya dikenal sebagai dosen killer di kampus — disiplin, dingin, dan nyaris tidak pernah tersenyum.
Pernikahan yang awalnya tanpa cinta ini membuat kehidupan keduanya penuh konflik. Di kampus, mereka harus merahasiakan status mereka dari teman-teman dan rekan kerja, sementara di rumah, keduanya kerap berselisih karena perbedaan kepribadian yang tajam.
Namun seiring waktu, benih-benih cinta mulai tumbuh. Inggit mulai melihat sisi lembut Arya yang tak pernah ia duga, dan Arya pun perlahan membuka hatinya kepada Inggit. Perjalanan dari benci menjadi cinta inilah yang menjadi inti dari kisah film ini.
Pemeran dan Chemistry yang Kuat
Penampilan Prilly Latuconsina sebagai Inggit berhasil mencuri perhatian. Ia mampu memerankan sosok gadis muda yang labil namun punya prinsip dengan sangat baik. Sementara Reza Rahadian, yang memerankan Arya, tampil meyakinkan sebagai dosen kaku yang perlahan berubah karena cinta.
Chemistry antara keduanya sangat kuat, menjadikan kisah cinta yang awalnya absurd terasa meyakinkan dan penuh emosi. Penonton dibuat ikut gemas, tertawa, dan bahkan menangis bersama mereka.
Visual, Musik, dan Nuansa Kampus yang Realistis
Film ini juga menonjol dari segi visual dan setting. Nuansa kampus, ruang kuliah, serta kehidupan rumah tangga yang sederhana tapi hangat disajikan dengan apik. Penggunaan musik latar yang manis menambah suasana romantis dan memperkuat emosi dalam tiap adegan penting.
Tak ketinggalan, dialog-dialog yang natural membuat cerita terasa dekat dengan realitas kehidupan anak muda masa kini.