Film Layangan Putus menjadi salah satu drama Indonesia yang sukses mencuri perhatian publik sejak awal perilisannya. Diangkat dari kisah viral di media sosial yang kemudian dibukukan dan diadaptasi ke layar kaca, film ini menyuguhkan kisah pernikahan, pengkhianatan, dan perjuangan seorang perempuan dalam mempertahankan martabat dan kebahagiaannya.
Dengan alur cerita yang emosional dan realistis, Layangan Putus menghadirkan gambaran nyata tentang keretakan rumah tangga yang sering kali disembunyikan di balik senyum keluarga harmonis.
Sinopsis: Kehancuran di Balik Keluarga yang Sempurna
Film ini berfokus pada tokoh Kinan, seorang istri sekaligus ibu yang tampak menjalani kehidupan rumah tangga yang ideal bersama suaminya, Aris. Mereka terlihat bahagia dengan seorang anak kecil yang manis, kehidupan mapan, dan rumah tangga yang tampak sempurna dari luar.
Namun perlahan, Kinan mulai merasakan perubahan sikap Aris. Waktu yang dihabiskan bersama berkurang, perhatian mulai menghilang, dan instingnya sebagai istri mulai menyadari ada orang ketiga dalam rumah tangganya. Kecurigaannya terbukti ketika ia mengetahui Aris berselingkuh dengan wanita lain yang juga memiliki kehidupan mapan.
Konflik pun memuncak, dan Kinan harus memilih antara mempertahankan rumah tangga demi anak atau memperjuangkan harga dirinya yang telah dilukai. Di tengah luka dan pengkhianatan, ia belajar untuk bangkit dan menemukan kembali arti bahagia.
Akting Memukau dan Cerita yang Menyentuh
Penampilan Putri Marino sebagai Kinan menuai banyak pujian karena berhasil membawakan karakter istri yang terluka namun tetap kuat dengan sangat menyentuh. Reza Rahadian sebagai Aris juga tampil memukau, menggambarkan sosok suami yang tampak sempurna namun ternyata memiliki sisi gelap yang menghancurkan kepercayaan.
Kehadiran Anya Geraldine sebagai pelakor (perebut laki orang) juga memberikan dinamika tersendiri yang memperkuat konflik dan membangun ketegangan emosional sepanjang film.
Visual dan Narasi yang Penuh Simbol
Judul Layangan Putus sendiri menjadi simbol dari hubungan yang awalnya terarah, namun akhirnya terombang-ambing oleh angin pengkhianatan. Visual film yang sederhana namun penuh makna menekankan suasana hati Kinan yang terpuruk namun akhirnya mampu berdiri tegak.
Musik latar yang melankolis dan dialog-dialog yang kuat semakin memperdalam kesan emosional film ini.
