Duan Nago Bogho: Aksi dan Seni Tradisional Mak Yong dalam Satu Naskah

Duan Nago Bogho adalah sebuah film Malaysia yang menggabungkan elemen aksi dengan seni budaya tradisional Mak Yong. Disutradarai oleh Sabri Yunus, film ini menampilkan kisah seorang seniman Mak Yong dari Kelantan yang berjuang mempertahankan maruah seni dan dirinya di tengah kehidupan kota Kuala Lumpur.

Sinopsis Film

Duan: Seniman dengan Dua Dunia

Duan (diperankan oleh Asrul Faizal) adalah seorang seniman Mak Yong yang memiliki dua sisi dalam dirinya—seorang seniman yang mencintai seni tradisional dan seorang individu yang sering terlibat dalam pertarungan fisik. Setelah terlibat dalam sebuah perkelahian dengan penonton saat pertunjukan, ayahnya meminta Duan untuk meninggalkan kampung dan mencari kehidupan baru di Kuala Lumpur.

Kehidupan Baru di Kuala Lumpur

Di ibu kota, Duan bertemu kembali dengan temannya, Awi (Saidi Sabri), yang bekerja sebagai promoter seni. Awi mengajak Duan untuk bergabung dengannya dalam mempromosikan seni tradisional, termasuk Mak Yong. Namun, kehidupan baru Duan tidak lepas dari konflik, terutama ketika ia berusaha menyelamatkan Nancy (Jojo Goh), seorang gadis yang diculik akibat dendam masa lalu yang melibatkan kelompok kriminal.

Pertarungan untuk Maruah Seni

Film ini menggambarkan perjuangan Duan dalam mempertahankan maruah seni Mak Yong di tengah dunia yang penuh dengan kekerasan dan intrik. Selain aksi laga yang mendebarkan, Duan Nago Bogho juga menampilkan nilai-nilai persahabatan, kesetiaan, dan cinta terhadap budaya tradisional.

Aspek Produksi dan Penerimaan

Produksi dan Lokasi

Duan Nago Bogho diproduksi oleh Kalam Ariff Holdings Sdn Bhd dengan anggaran sekitar RM2 juta. Pengambilan gambar dilakukan selama 30 hari pada April 2021, dengan lokasi utama di Kuala Lumpur dan sebagian kecil di Kelantan. Sekitar 80% dialog dalam film ini menggunakan dialek Kelantan, memberikan nuansa autentik terhadap budaya yang diangkat.

Penerimaan Penonton

Film ini dirilis pada 19 Januari 2023 dan mendapat sambutan positif dari penonton. Meskipun mengangkat tema budaya tradisional, Duan Nago Bogho berhasil menyampaikan pesan universal tentang perjuangan dan identitas diri, menjadikannya relevan bagi berbagai kalangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *