Adagium: Ketegangan, Konspirasi, dan Perjuangan dalam Dunia Distopia

Adagium adalah film thriller Indonesia yang menghadirkan nuansa berbeda dari film-film lokal kebanyakan. Menggabungkan elemen sains fiksi, drama politik, dan aksi intens, film ini tampil sebagai gebrakan baru dalam perfilman nasional. Disutradarai oleh Fajar Nugros, Adagium menjadi simbol perlawanan terhadap sistem yang menindas dengan balutan visual gelap dan narasi penuh misteri.

Sinopsis: Ketika Kebenaran Menjadi Ancaman

Cerita Adagium berpusat pada tokoh utama, Rafi, seorang jurnalis muda yang hidup dalam sistem pemerintahan otoriter yang mengontrol seluruh aspek kehidupan masyarakat. Ia menemukan konspirasi besar yang disembunyikan oleh elite kekuasaan dan memutuskan untuk membongkarnya, meski harus menghadapi bahaya dari segala arah.

Dalam perjalanannya, Rafi bertemu dengan Sinta, seorang mantan aktivis yang kini hidup di pengasingan. Bersama-sama, mereka membentuk sebuah perlawanan bawah tanah untuk menyuarakan kebenaran dan membebaskan masyarakat dari penindasan informasi.

Atmosfer Dunia Distopia yang Mencekam

Film ini mengambil latar dunia futuristik Indonesia yang suram—di mana teknologi tinggi digunakan untuk mengawasi, membungkam, dan mengendalikan rakyat. Visual gelap, tata sinematografi dingin, dan penggunaan suara ambient memperkuat nuansa paranoia dan ketegangan sepanjang film.

Penggambaran kota-kota besar yang kosong dan penuh propaganda menambah kesan bahwa dunia Adagium bukan sekadar fiksi, tapi cerminan dari ketakutan yang terasa nyata.

Pemeran dan Penampilan Akting

Jefri Nichol tampil sebagai Rafi dengan performa intens dan penuh emosi, memperlihatkan evolusi karakter dari idealis biasa menjadi simbol perlawanan. Sementara itu, Chicco Jerikho memerankan tokoh antagonis dengan karisma yang dingin dan mengintimidasi.

Tak kalah memikat adalah Agni Pratistha sebagai Sinta, yang membawa kedalaman emosional lewat narasi masa lalu yang tragis namun penuh harapan.

Kritik Sosial yang Kuat

Adagium bukan hanya sekadar film aksi atau thriller konspirasi. Di dalamnya terkandung kritik sosial tentang kebebasan berpendapat, kekuasaan absolut, dan pentingnya media independen. Tema ini disampaikan tanpa menggurui, namun cukup kuat untuk membuat penonton merenung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *